Referensi Buku, Film dan Musik: Musik: We Butter the Bread with Butter

Asal : Lübben, Jerman

Genre : Deathcore, Electronica

Label : Redfield

Personil : Marcell Neumann – lead guitar, bass guitar, rhythm guitar

Kenneth Iain Duncan – rhythm guitar

Maximilian Paul Saux – bass guitar

Can Özgünsür - drum

Paul Bartzsch - vokal

Bekas Personil : Tobias Schultka (vokal)

Diskografi : Das Monster aus dem Schrank

Der Tag an dem die Welt unterging

We Butter the Bread with Butter didirikan pada tahun 2007 oleh Marcel Neumann dan Tobias Schultka sebagai proyek main-main meski seiring dengan bertambahnya personilnya band ini kemudian menjadi proyek serius. Album pertama mereka, Das Monster aus dem Schrank diluncurkan pada tahun 2008 disusul album kedua mereka Der Tag an dem die Welt Unterging yang diluncurkan pada tahun 2010. Kedua album tersebut mendapat respon yang baik tidak hanya di Jerman saja tetapi juga di negara-negara Eropa lain sehingga WBTBWB juga memasukkan banyak negara di luar Jerman dalam daftar tur mereka.
Lagu-lagu WBTBWB banyak diinspirasi oleh cerita tradisional Jerman dan nursery rhyme (puisi tradisional untuk anak-anak). Tema yang diangkat pun berlawanan dengan rata-rata band dengan aliran sejenis.

Dalam lagu-lagu mereka WBTBWB menggunakan banyak unsur elektronika, solo piano, orkestra, dan bahkan nyanyian koor anak-anak yang menggemaskan. Tengoklah lagu "13 Wünsche" (13 permintaan), lagu ini diawali dengan musik elektronika yang membuat anda ikut bergoyang sebelum vokal screamo menghentak masuk dan diakhiri dengan manis oleh koor anak-anak dan denting piano. Atau "Der kleine Vampir" (vampir kecil) tentang vampir kecil yang sering bingung dan benci berdansa yang diawali dengan piano diikuti jeda singkat sebelum dilanjutkan vokal normal berselang-seling dengan screamo. Dan juga lagu "Alle Meine Entchen" (semua bebek-bebekku) yang langsung diawali dengan screamo, jeda singkat, kemudian serentak terdengar seruan, yang dengan sempurna dilanjutkan kembali dengan keras. Salah satu track istimewa dalam album kedua WBTBWB adalah "Schiff Ahoi" (semacam isyarat perkapalan) yang hanya terdiri dari musik instrumental dengan latar suara-suara khas pelabuhan dan jeritan camar.
Musik yang tidak monoton cadas membuat semua lagu dalam kedua album WBTBWB layak dinikmati, terutama ketika jalanan macet. Mendengarkan satu persatu track dari kedua album seperti mengambil undian dari kotak rahasia, anda akan selalu mendapat kejutan. Tidak bisa berbahasa Jerman? Tidak masalah, bukankah musik sendiri merupakan bahasa universal?

Diskografi

Das Monster aus dem Schrank (2008)